ISLAM DAN KEBUDAYAAN
1.Pengertian islam
kata islam merupakan pernyataan kata nama yang berasal dari bahasa arab aslama, yaitu bermaksud “untuk menerima, menyerah, atau tunduk” Dengan demikian islam berarti penerimaan diri dan penundukan kepada tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya dan menghindari politheisme..Secara etimologis kata islam diturunkan dari akar kata yang sama dengan kata salam yang berarti “Damai”. Kata muslim (sebutan bagi pemeluk agama islam) juga berhubungan dengan kata islam, kata tersebut berarti ”Orang yang berserah diri kepada Allah” Rukun (pilar-pilar) islam di bangun diatas lima rukun. Seseorang tidak akan menjadi muslim yang sebenarnya hingga dia mengimani dan melaksanakannya yaitu: Rukun pertama: syahadat (bersaksi) bahwa, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Muhammad Rasulullah. Syahada ini merupakan kunci islam dan pondasi bangunannya.
B. Fungsi Islam
1.Islam Sebagai Agama Allah
2.Islam sebagai Panggilan Allah
3.Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah
4.Islam Sebagai Jalan yang Lurus
5.Islam Sebagai Tali Allah
6.Islam Sebagai Sibgah Allah.
7.Islam Sebagai Bendera Allah.
2. Islam dan kebudayaan Islam
Hubungan Islam dan Budaya, Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara agama ( termasuk Islam ) dengan budaya, kita perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : mengapa manusia cenderung memelihara kebudayaan, dari manakah desakan yang menggerakkan manusia untuk berkarya, berpikir dan bertindak ? Apakah yang mendorong mereka untuk selalu merubah alam dan lingkungan ini menjadi lebih baik ? Sebagian ahli kebudayaan memandang bahwa kecenderungan untuk berbudaya merupakan dinamik ilahi.
3. Arab dan Kebudayaan Arab pra Islam
Adat Bangsa Arab Jahiliyah . 1 Sesungguhnya, masa fatrah (masa tidak adanya rasul) terus berlangsung di tengah bangsa Arab dalam jangka waktu yang begitu panjang, tanpa turunnya wahyu ilahi dan tidak pula ada pengemban hidayah (hidayah al- irsyad ). Kurun waktu itu terjadi antara masa kenabian Ismail ‘alaihissalam dan masa kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sang penutup para nabi. Oleh sebab itu, beragam adat kebiasaan buruk pun mulai bermunculan di tengah masyarakat Arab jahiliah. Adat kebiasaan baik yang dahulunya ada, akhirnya tertutupi oleh adat kebiasaan buruk yang mulai mendominasi. Kali ini, kita akan mengenal bermacam adat burukmmaupun adat baik yang mewarnai kehidupan bermasyarakat bangsa Arab jahiliah pada masa fatrah. Dengan mengetetahuinya, mudah-mudahan kita menjauhi kebiasaan buruk mereka serta melestarikan kebiasaan baik mereka. Kita memuji Allah dan memanjatkan rasa syukur mendalam kepada-Nya atas nikmat Islam yang dicurahkan-Nya. Adat buruk bangsa Arab jahiliah
a)Al-qimar (judi),
b) Menenggak khamr dan berkumpul-kumpul untuk minum khamr bersama, bangga karenanya, serta memahalkan harganya
c)Nikah istibdha’
d) Mengubur hidup-hidup anak perempuan
e)Membunuh anak-anak, baik lelaki maupun perempuan
f)Wanita berdandan ketika keluar rumah, dengan tujuan menampakkan kecantikannya , pada saat dia lewat di depan lelaki
g)Wanita merdeka menjadi teman dekat lelaki . Mereka menjalin hubungan gelap dan saling berbalas cinta secara sembunyi-bunyi
h)Menjajakan para budak perempuan sebagai pelacur
i)Saling menyerang dan memerangi satu sama lain,untuk merebut dan merampas harta
4. Metode Mempelajari Masyarakat Islam
Memahami Islam secara menyeluruh adalah penting walaupun tidak secara detail. Begitulah cara paling minimal untuk memahami agama paling besar sekarang ini agar menjadi pemeluk agama yang mantap dan untuk menumbuhkan sikap yang hormat bagi pemeluk agama lainnya. Untuk memahami agama Islam secara benar Nasruddin Razak mengajukan empat cara :
a)Islam harus dipelajari dari sumber aslinya Al-Qur’an dan hadits
b)Islam harus di pelajari dengan integral, tidak dengan cara persial artinya ia dipelajari secara menyeluruh sebagai satu kesatuan yang bulat tidak secara sebagian saja.
c)Islam perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh para ulama besar dan sarjana-sarjana Islam, karena pada umumnya mereka memiliki pemahaman Islam yang baik yaitu pemahaman yang lahir dari perpaduan ilmu yang dalam terhadap ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah dengan pengalaman yang indah dari praktek ibadah yang dilakukan setiap hari.
d)Islam hendaknya dipelajari dari ketentuan teologi normatif yang ada dalam al-Qur’an, baru kemudian dihubungkan dengan kenyataan historis, empiris dan sosiologis yang ada di masyarakat
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa islam mempunyai tiga unsur yaitu islam, iman, ihsan. Adapun fungsi Islam adalah sebagai :(1)Islam Sebagai Agama Allah (2) Islam sebagai Panggilan Allah (3) Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah(4) Islam Sebagai Jalan yang Lurus (5) Islam Sebagai Tali Allah (6) Islam Sebagai Sibgah Allah.(7) Islam Sebagai Bendera Allah. Islam mengakui bahwa budaya merupakan hasil karya manusia. Sedang agama adalah pemberian Allah untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Yaitu suatu pemberian Allah kepada manusia untuk mengarahkan dan membimbing karya- karya manusia agar bermanfaat, berkemajuan, mempunyai nilai positif dan mengangkat harkat manusia. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan manusia.Budaya Arab pra Islam : (1) Al-qimar (judi) (2) Menenggak khamr dan berkumpul-kumpul untuk minum khamr bersama (3) Nikah istibdha’. (4) Mengubur hidup-hidup anak perempuan . (5) Membunuh anak-anak, (6) Wanita berdandan ketika keluar rumah (7) Wanita merdeka menjadi teman dekat lelaki . (8) Menjajakan para budak perempuan sebagai pelacur .
Memahami Islam secara menyeluruh adalah penting walaupun tidak secara detail. Begitulah cara paling minimal untuk memahami agama paling besar sekarang ini agar menjadi pemeluk agama yang mantap dan untuk menumbuhkan sikap yang hormat bagi pemeluk agama lainnya. Untuk memahami agama Islam secara benar Nasruddin Razak mengajukan empat cara :
1. Islam harus dipelajari dari sumber aslinya Al-Qur’an dan hadits
2. Islam harus di pelajari dengan integral, tidak dengan cara persial
3. Islam perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh para ulama besar dan sarjana-sarjana Islam.
4. Islam hendaknya dipelajari dari ketentuan teologi normatif yang ada dalam al-Qur’an
1.Pengertian islam
kata islam merupakan pernyataan kata nama yang berasal dari bahasa arab aslama, yaitu bermaksud “untuk menerima, menyerah, atau tunduk” Dengan demikian islam berarti penerimaan diri dan penundukan kepada tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya dan menghindari politheisme..Secara etimologis kata islam diturunkan dari akar kata yang sama dengan kata salam yang berarti “Damai”. Kata muslim (sebutan bagi pemeluk agama islam) juga berhubungan dengan kata islam, kata tersebut berarti ”Orang yang berserah diri kepada Allah” Rukun (pilar-pilar) islam di bangun diatas lima rukun. Seseorang tidak akan menjadi muslim yang sebenarnya hingga dia mengimani dan melaksanakannya yaitu: Rukun pertama: syahadat (bersaksi) bahwa, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Muhammad Rasulullah. Syahada ini merupakan kunci islam dan pondasi bangunannya.
B. Fungsi Islam
1.Islam Sebagai Agama Allah
2.Islam sebagai Panggilan Allah
3.Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah
4.Islam Sebagai Jalan yang Lurus
5.Islam Sebagai Tali Allah
6.Islam Sebagai Sibgah Allah.
7.Islam Sebagai Bendera Allah.
2. Islam dan kebudayaan Islam
Hubungan Islam dan Budaya, Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara agama ( termasuk Islam ) dengan budaya, kita perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : mengapa manusia cenderung memelihara kebudayaan, dari manakah desakan yang menggerakkan manusia untuk berkarya, berpikir dan bertindak ? Apakah yang mendorong mereka untuk selalu merubah alam dan lingkungan ini menjadi lebih baik ? Sebagian ahli kebudayaan memandang bahwa kecenderungan untuk berbudaya merupakan dinamik ilahi.
3. Arab dan Kebudayaan Arab pra Islam
Adat Bangsa Arab Jahiliyah . 1 Sesungguhnya, masa fatrah (masa tidak adanya rasul) terus berlangsung di tengah bangsa Arab dalam jangka waktu yang begitu panjang, tanpa turunnya wahyu ilahi dan tidak pula ada pengemban hidayah (hidayah al- irsyad ). Kurun waktu itu terjadi antara masa kenabian Ismail ‘alaihissalam dan masa kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sang penutup para nabi. Oleh sebab itu, beragam adat kebiasaan buruk pun mulai bermunculan di tengah masyarakat Arab jahiliah. Adat kebiasaan baik yang dahulunya ada, akhirnya tertutupi oleh adat kebiasaan buruk yang mulai mendominasi. Kali ini, kita akan mengenal bermacam adat burukmmaupun adat baik yang mewarnai kehidupan bermasyarakat bangsa Arab jahiliah pada masa fatrah. Dengan mengetetahuinya, mudah-mudahan kita menjauhi kebiasaan buruk mereka serta melestarikan kebiasaan baik mereka. Kita memuji Allah dan memanjatkan rasa syukur mendalam kepada-Nya atas nikmat Islam yang dicurahkan-Nya. Adat buruk bangsa Arab jahiliah
a)Al-qimar (judi),
b) Menenggak khamr dan berkumpul-kumpul untuk minum khamr bersama, bangga karenanya, serta memahalkan harganya
c)Nikah istibdha’
d) Mengubur hidup-hidup anak perempuan
e)Membunuh anak-anak, baik lelaki maupun perempuan
f)Wanita berdandan ketika keluar rumah, dengan tujuan menampakkan kecantikannya , pada saat dia lewat di depan lelaki
g)Wanita merdeka menjadi teman dekat lelaki . Mereka menjalin hubungan gelap dan saling berbalas cinta secara sembunyi-bunyi
h)Menjajakan para budak perempuan sebagai pelacur
i)Saling menyerang dan memerangi satu sama lain,untuk merebut dan merampas harta
4. Metode Mempelajari Masyarakat Islam
Memahami Islam secara menyeluruh adalah penting walaupun tidak secara detail. Begitulah cara paling minimal untuk memahami agama paling besar sekarang ini agar menjadi pemeluk agama yang mantap dan untuk menumbuhkan sikap yang hormat bagi pemeluk agama lainnya. Untuk memahami agama Islam secara benar Nasruddin Razak mengajukan empat cara :
a)Islam harus dipelajari dari sumber aslinya Al-Qur’an dan hadits
b)Islam harus di pelajari dengan integral, tidak dengan cara persial artinya ia dipelajari secara menyeluruh sebagai satu kesatuan yang bulat tidak secara sebagian saja.
c)Islam perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh para ulama besar dan sarjana-sarjana Islam, karena pada umumnya mereka memiliki pemahaman Islam yang baik yaitu pemahaman yang lahir dari perpaduan ilmu yang dalam terhadap ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah dengan pengalaman yang indah dari praktek ibadah yang dilakukan setiap hari.
d)Islam hendaknya dipelajari dari ketentuan teologi normatif yang ada dalam al-Qur’an, baru kemudian dihubungkan dengan kenyataan historis, empiris dan sosiologis yang ada di masyarakat
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa islam mempunyai tiga unsur yaitu islam, iman, ihsan. Adapun fungsi Islam adalah sebagai :(1)Islam Sebagai Agama Allah (2) Islam sebagai Panggilan Allah (3) Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah(4) Islam Sebagai Jalan yang Lurus (5) Islam Sebagai Tali Allah (6) Islam Sebagai Sibgah Allah.(7) Islam Sebagai Bendera Allah. Islam mengakui bahwa budaya merupakan hasil karya manusia. Sedang agama adalah pemberian Allah untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Yaitu suatu pemberian Allah kepada manusia untuk mengarahkan dan membimbing karya- karya manusia agar bermanfaat, berkemajuan, mempunyai nilai positif dan mengangkat harkat manusia. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan manusia.Budaya Arab pra Islam : (1) Al-qimar (judi) (2) Menenggak khamr dan berkumpul-kumpul untuk minum khamr bersama (3) Nikah istibdha’. (4) Mengubur hidup-hidup anak perempuan . (5) Membunuh anak-anak, (6) Wanita berdandan ketika keluar rumah (7) Wanita merdeka menjadi teman dekat lelaki . (8) Menjajakan para budak perempuan sebagai pelacur .
Memahami Islam secara menyeluruh adalah penting walaupun tidak secara detail. Begitulah cara paling minimal untuk memahami agama paling besar sekarang ini agar menjadi pemeluk agama yang mantap dan untuk menumbuhkan sikap yang hormat bagi pemeluk agama lainnya. Untuk memahami agama Islam secara benar Nasruddin Razak mengajukan empat cara :
1. Islam harus dipelajari dari sumber aslinya Al-Qur’an dan hadits
2. Islam harus di pelajari dengan integral, tidak dengan cara persial
3. Islam perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh para ulama besar dan sarjana-sarjana Islam.
4. Islam hendaknya dipelajari dari ketentuan teologi normatif yang ada dalam al-Qur’an
0 Response to "Makalah islam dan kebudayaan"
Post a Comment