Oleh :
MASNAWI
Kualitas organisasi atau lembaga biasanya dilihat dari kuantitas dan kulitas produk yang berupa barang atau jasa. Untuk mendapatkan produk dengan kuantitas yang banyak dan kualitas yang baik, kinerja pimpinan dan anak buahnya sangat menentukan. Manusia yang ada di dalamnya sangat besar pengaruhnya sekalipun suatu perusahaan menggunakan alat modern dan canggih faktor.
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) bukanlah sesuatu yang baru dilingkungan suatu organisasi, khususnya dibidang bisnis yang disebut perusahaan. Bersamaan dengan kecenderungan manusia untuk bekerjasama di dalam organisasi itu, telah berlangsung juga perilaku manusia untuk memanfaatkan atau mendayagunakan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan. Usaha itulah dalam abad modern sekarang ini yang disebut manajemen. Sebagaimana diketahui bahwa suatu organisasi terdiri dari orang-orang yang memiliki keinginan dan tujuan. Suatu organisasi juga terdiri dari departemen yang dipimpin oleh seseorang dan dibantu oleh beberapa staf. Oleh karena itu agar setiap orang didalam organisasi dapat memahami tugas dan kewajibannya maka perlu dibuat suatu haluan pekerjaan. Haluan pekerjaan tersebut sering disebut dengan
Analisis jabatan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan bentuk pekerjaan dan orang yang dibutuhkan pada pekerjaan tersebut. Dessler (2003;116) beberapa informasi yang didapat dari analisis jabatan adalah sebagai berikut: aktifitas pekerjaan, perilaku manusia,mesin perangkat, peralatan dan bantuan pekerjaan, standar prestasi, konteks pekerjaan, serta persyaratan manusia.
Rumusan masalah
Apa Pengertian Analisis Pekerjaan?
Apa Tujuan Analisis?
Apa Saja Jenis-jenis Analisis pekerjaan?
Bagaimana Proses Analisis Pekerjaan?
Apa Saja Metode Analisis Pekerjaan?
Apa Manfaat Analisis Pekerjaan?
Pengertian Desain pekerjaan
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan (Sulipan, 2000).
Unsur-unsur Desain pekerjaan
Handoko (2000) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku. Unsur organisasi terdiri dari pendekatan mekanik, aliran kerja dan praktek-praktek kerja. Unsur lingkungan menyangkut tersedianya tanaga kerja yang potensial. Unsur perilaku meliputi otonomi, variasi tugas, identitas tugas, dan umpan balik.
Unsur Organisasi à Desain pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu caranya dapat dilakukan melalui pendekatan mekanistik, procedural, dan ergonomic. Jika dilakukan terlalu mekanistik maka tidak akan memuaskan dan tidak akan meningkatkan kemampuan.
Unsur Lingkungan à Mempertimbangkan keinginan masyarakat, budaya, kemampuan, dan ketersediaan pegawai.
Unsur Prilaku à Mempertimbangkan keinginan menusia dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang terdiri dari :
Autonomy (Responsibility for work)
Task Variety (use of different skill and ability)
Task Identity (doing the whole piece of work)
Task Siginificance (meaning of work to other)
Feed Back (information on performance)
Redesain pekerjaan
Mendesain kembali pekerjaan hendaknya bertujuan pada perubahan pada pekerjaanpekerjaan yang lebih khusus, saling mempunyai ketergantungan antara individu dan kelompok kerja dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kerja para pegawai dan produktifitas kerja dalam suatu organisasi. Desain pekerjaan (job redesign) merupakan kegiatan merancang atau menyusun kembali rencana-rencana yang telah dibuat tentang tugas-tugas dari pekerjaan para pegawai sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu. Dalam mendesain kembali pekerjaan dibutuhkan teknik baik secara individu maupun kelompok. Teknik-teknik tersebut antara lain :
Teknik Pengayaan Kerja (job enrichment)
Teknik Perluasan Kerja (job enlargement)
Rotasi Kerja (job rotation)
Kelompok Kerja
Analisis pekerjaan
Pengertian Analisis pekerjaan
Analisis Pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan mengamati cara atau mengadakan interview terhadap pekerja, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor. Analisis pekerjaan ini akan menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standart kualikasi, yang merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dari kedudukannya secara memuaskan.
Manfaat Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan mempunyai manfaat dalam suatu pengorganisasian, antara lain :
Analisis susunan kepegawaian (Informasi pekerjaan)
Desain Organisasi (menganalisis elemen, menyusun posisi organisasi)
Redesain pekerjaan (untuk meningkatkan metode pekerja, mengurangi kesalahan, eliminasi yang tidak perlu, perbaikan kinerja)
Deskripsi dan spesifikasi pekerjaan
Deskripsi pekerjaan adalah suatu pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan aspek-aspek pekerjaan tertentu lainnya, yang terdiri dari :
Identifikasi pekerjaan
Uraian singkat tentang pekerjaan
Hubungan dengan pekerjaan-pekerjaan lain
Tanggung jawab dan tugas-tugas yang dilaksanakan
Wewenang
Kondisi kerja
Jenis Analisis pekerjaan
Analisis Pekerjaan Tradisional (Traditional Job Analysis)
Model tradisional ini hanya mencari informasi sekitar tiga aspek, antara lain tanggung jawab yang merinci unit organisasi kepada mana suatu kedudukan harus bertanggung jawab, harus tunduk kepada pengarahan dan bagian pelaksanaan, skewajiban-kewajiban umum dari seseorang yang sedang memegang suatu kedudukan, kuali_kasi-kuali_kasi minimal yang diterima sebagai kelayakan.
Analisis Pekerjaan yang beroreientasi hasil (Ersult-oriented Jobs Description atau RODs)
Analisis pekerjaan yang berorientasikan hasil ini merupakan suatu kehidupan kecil di dalam programoriented budget yang bermanfaat bagi produktivitas.
Prinsip Analisi pekerjaan
Prinsip utama yang harus diingat dalam membuat analisis pekerjaan :
Analisis, bukan daftar tugas: Analisis pekerjaan harus menguraikannya menjadi bagian-bagian komponennya, dan bukan hanya mencantumkan aktivitas yang harus di laksanakan.
Pekerjaan, bukan orang : Analisis tersebut mengenai pekerjaan, bukan mengenai bagaimana seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
Tidak dinilai : Dalam menganalisis pekerjaan, para analisis hanya memusatkan pada isi yang sebenarnya dan bukan pada faktor memadai atau tidaknya serta logis atau tidaknya isi tersebut. Sedang penyimpangan yang terlihat harus dianggap sebagai bagian dari masalah organisasi, bukan masalah penganalisis kerja.
Pekerjaan seperti apa yang ada pada saat ini : Analisis harus hanya mempertimbangkan apa isi pekerjaan seperti apa yang ada pada saat ini dan mengabaikan perubahan-perubahan yang mungkin timbul di masa yang akan datang, yang mungkin saja tidak akan pernah terjadi, serta mengabaikan yang terjadi di masa
Pendekatan Analisis pekerjaan
Pendekatan organisasi
Dari pendekatan ini, diharapkan Anda dapat memahami tugas dan fungsi setiap satuan kerja dan berbagai hal lain yang terkait. Pendekatan ini juga dapat membuat Anda mengerti akan sistem koordinasi yang dibutuhkan antar unit satuan kerja. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui tugas individual setiap pekerja sekaligus tugas sebagai bagian dari team work dalam kesatuan perusahaan.
Pendekatan analisis jabatan
Dalam pendekatan ini, Anda diharapkan mampu memberikan suatu pemahaman mengenai jumlah, penempatan, hingga penerimaan pegawai pada waktu yang ditentukan. Hal ini kelak akan digunakan sebagai dasar melakukan promosi, memberikan reward, hingga melakukan mutasi.
Pendekatan Administratif
Dengan pendekatan administratif, hal yang nantinya akan diperoleh adalah kebijakan organisasi dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan administrasi pegawai.
Klasifikasi pekerjaan
Pengertian klasifikasi pekerjaan
Klasifikasi adalah penyusunan bersistem atau berkelompok menurut standar yang di tentukan. Maka, klasifikasi tenaga kerja adalah pengelompokan akan ketenaga kerjaan yang sudah tersusun berdasarkan kriteria yang sudah di tentukan. Yaitu:
Berdasarkan batas kerja
Angkatan kerja : Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
Bukan angkatan kerja : Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini adalah: anak sekolah dan mahasiswa, para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan para pengangguran sukarela.
Berdasarkan kualitasnya
Tenaga kerja terdidik : Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
Tenaga kerja terlatih : Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih : Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya.
Manfaat klasifikasi pekerjaan
Klasifikasi pekerjaan menurut kewajiban
Klasifikasi pekerjaan menurut pangkat
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan.
Handoko (2000) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku. Unsur organisasi terdiri dari pendekatan mekanik, aliran kerja dan praktek-praktek kerja. Unsur lingkungan menyangkut tersedianya tanaga kerja yang potensial.
Mendesain kembali pekerjaan hendaknya bertujuan pada perubahan pada pekerjaanpekerjaan yang lebih khusus, saling mempunyai ketergantungan antara individu dan kelompok kerja dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kerja para pegawai dan produktifitas kerja dalam suatu organisasi. Desain pekerjaan (job redesign) merupakan kegiatan merancang atau menyusun kembali rencana-rencana yang telah dibuat tentang tugas-tugas dari pekerjaan para pegawai sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu
Analisis Pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan mengamati cara atau mengadakan interview terhadap pekerja, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor. Analisis pekerjaan ini akan menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standart kualikasi, yang merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dari kedudukannya secara memuaskan.
Klasifikasi adalah penyusunan bersistem atau berkelompok menurut standar yang di tentukan. Maka, klasifikasi tenaga kerja adalah pengelompokan akan ketenaga kerjaan yang sudah tersusun berdasarkan kriteria yang sudah di tentukan.
DAFTAR PUSTAKA
https://googleweblight.com/?lite_url=https://irrineayu.wordpress.com/2015/04/17/analisis pekerjaan-pengertian-tujuan-manfaat-tahapan-jenis-dan-metode/&ei=wWIKfrXD&lc=en ID&s=1&m=420&host=www.google.co.id&ts=1518844139&sig=AOyes_QZ1dbO6O7mH h-4RwK2Rptz8cNRQ
thoriqcorp.blogspot.co.id/2014/01/analisis-pekerjaan_2857.html?m=1
https://googleweblight.com/?lite_url=https://sleekr.co/blog/analisis-beban-kerja perusahaan/&ei=RB1Vuds5&lc=en ID&s=1&m=420&host=www.google.co.id&ts=1518845218&sig=AOyes_RGMDLK6nieWSo0NwspSaVxTr6KKQ
infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-dan-klasifikasi-tenaga-kerja.html?m=1
pasolina.blog.uns.ac.id/2010/05/10/analisis-pekerjaan/
anaktarbiyahmpi.blogspot.com › 2017/04
thoriqcorp.blogspot.com › 2014/01 › an...
0 Response to "Makalah desain analisis dan klasifikasi pekerjaan"
Post a Comment